Minggu, 10 Mei 2015

PENETAPAN PEMANTAUAN PENGENDALIAN dan FINALISASI RTP SPIP

A.   PENETAPAN PEMANTAUAN PENGENDALIAN
Pada dokumen RTP juga dimuat mekanisme pemantauan yang bertujuan untuk memastikan bahwa rencana tindak pengendalian yang telah dirancang dapat dilaksanakan dan berjalan secara efektif.
No
Tahapan Kerja
Penetapan Pemantauan Pengendalian
Pihak Terlibat
Output
Fasilitator
Partisipan
1
Mengidentifikasi mekanisme pemantauan yang ada
Daftar metode pemantauan yang dapat digunakan
2
Menentukan mekanisme pemantauan pengendalian yang akan digunakan
Daftar metode pemantauan yang akan digunakan
Fasilitator mengarahkan agar pemantauan dapat memberikan informasi mengenai beberapa hal sebagai berikut:
(1)  realisasi pelaksanaan perbaikan/penyempurnaan kebijakan, prosedur atau infrastruktur lainnya
(2)  kegiatan/ proses manajemen yang masih bermasalah meskipun telah dirancang mekanisme pengendalian di dalamnya.
(3)  infrastruktur pengendalian yang tidak dapat berjalan dengan baik
(4)  penyebab dan akibat permasalahan
Untuk itu, tim fasilitator meminta peserta untuk menentukan:
(1)  metode pemantauan yang ada
(2)  metode pemantauan yang akan digunakan,
Metode pemantauan yang dapat dilakukan antara lain pemantauan oleh atasan, pemantauan oleh tim khusus, atau meminta pihak aparat pengawasan intern untuk melakukan evaluasi
(3)  pihak/pejabat yang melakukan pemantauan,
(4)  waktu dan frekuensi pemantauan, serta
(5)  tindakan yang diperlukan jika berdasarkan hasil pemantauan diperoleh kesimpulan bahwa diperlukan penyempurnaan lebih lanjut
Contoh tools yang dapat digunakan dalam tahap ini adalah formulir pemantauan pengendalian (Lampiran 17).
Di samping pemantauan atas perbaikan sistem pengendalian yang telah dilakukan, pemantauan perlu dilakukan pula terhadap bagian lainnya dari sistem pengendalian intern. Dengan demikian, pemantauan dilakukan terhadap sistem pengendalian intern secara keseluruhan. Untuk itu, langkah-langkah bimtek penyusunan rencana  pemantauan terhadap bagian lainnya dari sistem pengendalian intern, dilakukan sama seperti halnya langkah-langkah di atas. Rencana pemantauan juga agar memasukan rencana penilaian efektifias sistem pengendalian secara keseluruhan dan pelaporan atas keefektifan tersebut.

B.   FINALISASI RTP
Finalisasi RTP adalah menuangkan hasil dari seluruh tahapan ke dalam suatu dokumen Rencana Tindak Pengendalian Intern. Setelah semua tahapan di atas selesai dan diperoleh hasilnya, tim fasilitator melakukan bimbingan untuk menuangkan hal-hal tersebut ke dalam dokumen Rencana Tindak Pengendalian Intern. Pada tahap ini fasilitator perlu memperhatikan kemungkinan adanya kebutuhan terhadap pengendalian yang sama atau berhubungan antara rencana perbaikan lingkungan pengendalian dan rencana pengendalian risiko. Hal ini dibutuhkan untuk menghindari adanya duplikasi rencana perbaikan pengendalian yang berlebihan.
Tools yang dapat digunakan dalam finalisasi ini adalah contoh formulir-formulir atau kertas kerja yang digunakan pada tahap-tahap sebelumnya. Berikut ini adalah contoh outline dokumen Rencana Tindak Pengendalian Intern yang dapat disesuaikan dengan kondisi sebenarnya.




Contoh Outline Rencana Tindak Pengendalian Intern

Pendahuluan ..........................................................................................
X


Latar Belakang ...................................................................
X


Dasar Hukum  ....................................................................
X


Maksud dan Tujuan  ...............................................................
X


Ruang Lingkup  .................................................................
X

Sekilas tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah...............
X


Pengertian SPIP  ................................................................
X


Tujuan SPIP  ......................................................................
X


Unsur-unsur SPIP  ...............................................................
X

Lingkungan Pengendalian yang Diharapkan...................................
X


Tujuan Umum .....................................................................
X


Tujuan Khusus ...................................................................
X


Rencana Perbaikan ...............................................................
X

Pengendalian Tingkat Unit Kerja xxxxxx........................................
X


Tujuan   .............................................................................
X


Risiko xxxxxxxx ................................................................
X


Pengendalian terpasang ...........................................................
X


Pengendalian yang dibutuhkan .................................................
X


Risiko xxxxxxxx  ...............................................................
X


Pengendalian terpasang ..........................................................
X


Pengendalian yang dibutuhkan .................................................
X

Pengendalian Tingkat Unit Kerja xxxxxx........................................
X

Proses XXX ...................................................................................
X


Tujuan ...............................................................................
X


Risiko xxxxxxxx .................................................................
X


Pengendalian terpasang ......................................................
X


Pengendalian yang dibutuhkan ................................................
X


Risiko xxxxxxxx .................................................................
X


Pengendalian terpasang ......................................................
X


Pengendalian yang dibutuhkan .................................................
X

Pengendalian Administratif dan Keuangan....................................
X

Proses Pengangaran ......................................................................
X


Tujuan ...............................................................................
X


Risiko xxxxxxxx .................................................................
X


Pengendalian terpasang ........................................................
X


Pengendalian yang dibutuhkan  ...............................................
X


Risiko xxxxxxxx .................................................................
X


Pengendalian terpasang ..........................................................
X


Pengendalian yang dibutuhkan ................................................
X

Pengelolaan Kas ............................................................................
X


Tujuan ................................................................................     ...
X


Risiko xxxxxxxx .................................................................
X


Pengendalian terpasang ................................................
X


Pengendalian yang dibutuhkan ........................................
X


Risiko xxxxxxxx .................................................................
X


Pengendalian terpasang .....................................................
X


Pengendalian yang dibutuhkan ..............................................
X

Penerimaan Uang  ..........................................................................
X

Tujuan ................................................................................
X

Risiko xxxxxxxx  .................................................................
X

Pengendalian terpasang ..........................................................
X

Pengendalian yang dibutuhkan ............................................
X
Pengadaan Barang/ Jasa ...............................................................
X

xxxxxxx .............................................................................
X
Pengelolaan Aset ...........................................................................
X

Xxxxxxx .............................................................................
X
Pembayaran Gaji .............................................................................
X

Xxxxxxx ..............................................................................
X
Implementasi, Informasi, dan Komunikasi......................................
X
Monitoring......................................................................................
X
Evaluasi..........................................................................................
X
Lampiran-lampiran:
X

Aturan Perilaku........................................................................
X




6

PENUTUP
 
Pedoman Bimtek Penyelenggaraan SPIP ini merupakan salah satu Pedoman bagi fasilitator BPKP untuk melaksanakan pembinaan SPIP sesuai amanat pasal 59 ayat 1.d Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Pedoman ini diharapkan akan dapat menjaga konsistensi dan keseragaman dalam prosedur, metode kerja, serta teknis pelaksanaan bimtek penyelenggaraan SPIP kepada instansi-instansi pemerintah. Dengan demikian, kualitas hasil bimtek diharapkan dapat terjaga dan ditingkatkan.
Apabila dalam pelaksanaan bimtek penyelenggaraan SPIP dijumpai kondisi yang belum jelas pengaturannya dan pedoman/petunjuk yang ada juga belum mencakup penjelasan/penjabaran tentang kondisi tersebut, maka hal ini diserahkan kepada satuan kerja eselon II pembina untuk mengambil kebijaksanaan teknis di lapangan dan meminta persetujuan/melaporkan kepada deputi rendal masing-masing.
SPIP dan pelaksanaannya dipengauhi oleh faktor internal dan eksternal pemerintah yang mempengaruhi perubahan-perubahan. Pedoman ini akan ditinjau dan dievaluasi untuk menjaga kesesuaiannya dengan kondisi dan perubahan yang terjadi. Pedoman ini akan disesuaikan dan diperbaiki sesuai kebutuhan, terutama jika perkembangan penyelenggaraan SPIP memiliki pengaruh signifikan terhadap pelaksanaan bimtek di lapangan.