BALAI PENGKAJIAN DAN PENELITIAN HIDRODINAMIKA
DEPUTI BIDANG TEKNOLOGI INDUSTRI
RANCANG BANGUN DAN REKAYASA
BPPT, Januari 2015
Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi
Tahun 2015
Ringkasan Eksekutif
UPT BPPH BPPT telah melaksanakan
Program Reformasi Birokrasi tahun 2010. Bahkan di tahun 2011 juga telah
dijalankan beberapa langkah Reformasi Birokrasi sampai pada tahap tersusunnya
Job Grading dan penandatanganan pakta integritas. Selanjutnya pada 2012 juga
telah ditetapkan Sistem Kinerja Individu (SKI) untuk mengukur akuntabilitas
kinerja. Tahapan terpenting bagi UPT BPPH dalam melaksanakan Reformasi
Birokrasi adalah telah diperolehnya Standar Nasional SNI ISO/IEC 17025:2008
pada tanggal 31 Oktober 2013 dari Komite Akriditasi Nasional (KAN) dalam bidang
Pengujian Hidrodinamika. Hal tersebut diatas telah dilakukan sebagai upaya
untuk terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN; Lebih meningkatkan
kualitas pelayanan publik kepada masyarakat; Serta meningkatkan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi (Komponen Hasil), yang merupakan sasaran dari
Reformasi Birokrasi Tahap I ( 2010-2014).
Berdasarakan Grand Design
Reformasi Birokrasi Nasional pelaksanaan Reformasi Birokrasi memasuki tahap
ke-II (2015-2019). Yaitu tahapan
Implementasi hasil yang sudah dicapai pada lima tahun pertama dan Upaya yang
belum dicapai pada berbagai komponen strategis birokrasi pemerintah pada lima
tahun pertama. Untuk itu UPT BPPH BPPT sebagai Unit yang telah melaksanakan
Reformasi Birokrasi berkewajiban menindaklanjuti hasil evaluasi terhadap capaian pelaksanaan reformasi birokrasi
Tahap ke-I (2010-2014). Dalam pelaksanaannya, kegiatan Reformasi Birokrasi BPPT
telah dievaluasi baik oleh kalangan internal BPPT melalui Tim PMPRB maupun oleh
eksternal yang dilakukan oleh Kementrian PAN & RB. Kegiatan Penguatan
Reformasi Birokrasi UPT BPPH BPPT ini
difokuskan kepada upaya perbaikan dan peningkatan Indek Reformasi Birokrasi di
tingkat BPPT dengan memperhatikan hal-hal yang perlu dilakukan yaitu :
Meningkatkan Kapasitas akuntabilitas kinerja Unit; Menciptakan Unit kerja yang
bersih dan bebas KKN; Serta Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik. Upaya
tersebut dilaksanakan dengan cara mengembangkan dan mengaktualisasikan
pelaksanaan Reformasi Birokrasi di UPT BPPH BPPT, baik di 8 (delapan) area
perubahan (Komponen Pengungkit) maupun di sasaran Reformasi birokrasi (Komponen
Hasil).
A. KETERKAITAN STRUKTUR KINERJA TERHADAP PANDUAN PROGRAM
MANUAL
|
|||||||||
1
|
Agenda
Pembangunan
|
:
|
Pembangunan Nasional (Nawacita 6):
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia
lainnya melalui “Peningkatan Kapasitas Inovasi dan Teknologi”. Dan
meningkatnya hasil penyelenggaraan penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek yang mendukung
:
a. Daya saing sektor produksi barang dan jasa;
b. Keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam
c. Technopark
park dan Science Park
|
||||||
2
|
Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Sasaran (IKS) dan Target
|
:
|
Meningkatnya inovasi dan layanan teknologi untuk meningkatkan daya saing sektor produksi :
¨ Jumlah inovasi dan layanan teknologi di bidang teknologi pangan dan
kesehatan.
¨ Jumlah inovasi dan layanan teknologi di bidang teknologi energi
kelistrikan, energi bahan bakar dan informasi serta material.
¨ Jumlah inovasi dan layanan teknologi di bidang transportasi dan hankam.
|
||||||
3
|
Sasaran Program (kedeputian), Indikator Kinerja Program (Outcome) dan
Target
|
:
|
Meningkatkan perekayasaan teknologi di bidang Teknologi Industri Rancang
Bangun dan Rekayasa untuk meningkatkan daya saing industri sektor produksi :
¨ Jumlah inovasi dan layanan teknologi di bidang teknologi transportasi.
¨ Jumlah inovasi dan layanan teknologi di bidang teknologi hankam.
¨ Jumlah inovasi dan layanan teknologi di bidang teknologi manufaktur.
|
||||||
4
|
Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan (Output)
|
:
|
Sasaran
Kegiatan :
- Terlaksana
dan tersedianya kajian Organisasi & Tata Laksana RB
- Terlaksana
dan tersedianya kajian Penataan Sistem Manajemen SDM
- Terlaksana
dan tersedianya kajian Penguatan Pengawasan RB
- Terlaksana
dan tersedianya kajian Kualitas Pelayanan Publik
- Terlaksana
dan tersedianya kajian E-Goverment
Indikator
Kinerja :
- Jumlah
laporan Organisasi & Tata Laksana RB
- Jumlah
laporan Penataan Sistem Manajemen SDM
- Jumlah laporan Penguatan Pengawasan RB
- Jumlah
laporan Kualitas Pelayanan Publik
- Jumlah
laporan E-Goverment
|
||||||
5
|
Deskripsi
|
:
|
Urgensi Kegiatan:
Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional pelaksanaan
reformasi birokrasi memasuki tahap ke-2
(2015-2019). Yaitu tahapan Implementasi hasil yang sudah dicapai pada
lima tahun pertama dan Upaya yang belum dicapai pada berbagai komponen strategis
birokrasi pada lima tahun pertama. Untuk itu UPT BPPH BPPT sebagai Unit yang
telah melaksanakan Reformasi Birokrasi berkewajiban menindaklanjuti hasil
evaluasi terhadap capaian pelaksanaan
reformasi birokrasi Tahap ke I (2010-2014).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Reformasi Birokrasi BPPT telah dievaluasi baik
oleh kalangan internal BPPT melalui Tim PMPRB maupun oleh eksternal yang
dilakukan oleh Kementrian PAN & RB.
|
||||||
Tujuan:
Menciptakan
birokrasi di UPT BPPH yang profesional dengan berintegrasi, berkinerja
tinggi, bebas dan bersih dari KKN, mampu melayani publik, berdedikasi, dan
memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara. Dalam agenda
Reformasi Birokrasi UPT BPPH BPPT, beberapa area penguatan dan perbaikan yang
perlu ditindaklanjuti yaitu meliputi : Organisasi, Tata laksana, Sumber Daya
Manusia Aparatur, Pengawasan,
Akuntabilitas, Pelayanan publik dan pola pikir serta budaya kerja.
Metodologi Kegiatan:
Study pustaka, melakukan inventarisasi
dokemen RB yang sudah ada, melakukan identifikasi pelaksanaan RB tahap I (2010-2014), melakukan penyempurnaan dan aktualisasi tehadap dokumen RB
untuk pelaksanaan RB tahap II (2015-2019).
|
|||||||||
6
|
Mitra Kerja
|
:
|
Internal
BPPT
|
Eksternal
BPPT
|
|||||
PDIS
|
|
||||||||
7
|
Pengguna Hasil
|
:
|
UPT
BPPH
|
||||||
8
|
Anggaran BPPT
(Juta
Rupiah)
|
:
|
DIPA
2015
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|||||
9
|
Lokasi
(Propinsi s/d Desa)
|
:
|
Mulyorejo
|
Surabaya
|
Jawa
Timur
|
||||
10
|
Pelaksana
·
Nama,
·
NIP,
·
Alamat,
·
Telpon,
·
E-mail
|
:
|
Insinyur
Kepala
|
Kepala
Program
|
Manajer
Program
|
||||
Ir. Mochamad Guruh
196212051989101001
Jl.
Hidrodinamika
031.5948060
Guruh62@gmail.com
|
Ir. A. Bisri, MT
19551005 1985031003
Jl.
Hidrodinamika
031.5948060
|
Dra. Dewi
Kentjanawati
195710041982122001
Jl.
Hidrodinamika
031.5948060
|
|||||||
|
|
|
|
|
|
||||
|
Surabaya, Januari 2015.
|
|
|
||||||
|
Menyetujui,
|
Dipersiapkan
oleh Insinyur Kepala
|
Ir. Mochamad Guruh
|
||||||
|
Kepala
Unit Pelaksana Teknis
|
||||||||
|
Balai
Pengkajian Dan Penelitian
|
Diperiksa
Oleh Manajer Program
|
Dra. Dewi Kentjanawati
|
||||||
|
Hidrodinamika
|
||||||||
|
|
Disetujui
oleh
Kepala
Program
|
Ir. A. Bisri, MT
|
||||||
|
|
||||||||
Dr. Taufiq Arif Setyanto, MEng.
|
NIP. 19670517 198903 1003
|
B. KETERANGAN DATA KEGIATAN
|
Judul Kegiatan/Output
PENGUATAN REFORMASI BIROKASI
DI UPT BPPH
Daftar Isi
|
|
Hal.
|
Judul
Kegiatan
|
1
|
|
|
|
|
Daftar
Isi
|
1
|
|
|
|
|
I.
|
Tujuan Program (Program Objectives)
|
2
|
|
1.1. Latar Belakang dan Urgensi Permasalahan
|
2
|
|
1.2. Tujuan dan Sasaran Kegiatan
|
4
|
|
1.3. Outcome (Manfaat dari
suatu keluaran)
|
4
|
|
1.4. Jangka Waktu Pelaksanaan dan Total Anggaran
|
5
|
|
1.5. Nilai Proposisi (Value Proposition)
|
5
|
|
1.6. Peran BPPT melalui Kegiatan
|
6
|
|
1.7. Keluaran
|
6
|
|
1.8. Potensi HKI (Hak Kekayaan Intelektual)
|
7
|
|
|
|
II.
|
Diskripsi Program
(Program Description)
|
7
|
|
2.1. Uraian Singkat Aspek Teknis Kegiatan
|
7
|
|
2.2. Ruang Lingkup dan Metodologi
|
8
|
|
2.3. Status Teknologi
|
9
|
|
2.4. Peralatan dan Infrastruktur
|
9
|
|
2.5. Kerangka Kerja Sistem Inovasi
|
10
|
|
2.6. Mitra Kerja (Litbang/Industri) & Model
Kemitraan
|
11
|
|
2.7. Pengguna (Intermediate/End
Users) & Model Pemanfaatan Hasil
|
11
|
|
2.8. Dampak Ekonomis
Pemanfaatan Hasil
|
11
|
|
|
|
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
IX.
|
Struktur Rincian Kerja (Work Breakdown Structure /WBS)
IV. St Sruktur Organisasi Program (Program Organizational Structures)
Peren
Perencanaan SDM
Renca
Rencana Program Jangka Panjang (Program Master Phasing Plan)
Jadwa
Jadwal Kegiatan Tahun 2014 (Program Scheduling)
Peren
Perencanaan Anggaran
Sistem Pelaporan dan Dokumentasi
Lampi Lampiran-lampiran
|
12
13
14
15
17
19
20
|
I.
Tujuan
Program (Program Objectives)
1.1.
Latar Belakang dan
Urgensi Permasalahan
Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya
untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan
(organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia
aparatur.
Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan
sistem penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan
berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperharui. Reformasi birokrasi
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah strategis
untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam
mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Selain itu dengan
sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi
serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi pemerintahan untuk
direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena
itu harus segera diambil langkah-langkah yang bersifat mendasar, komprehensif,
dan sistematik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai
dengan efektif dan efisien. Reformasi di sini merupakan proses pembaharuan yang
dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga tidak termasuk upaya
dan/atau tindakan yang bersifat radikal dan revolusioner.
Reformasi Birokrasi di lingkungan Unit Pelaksana
Teknis Balai Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika, Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (UPT BPPH BPPT) merupakan hal yang sangat penting.
Reformasi Birokrasi merupakan perubahan yang mendasar, mendesak dan menjadi
keharusan dan dengan melibatkan seluruh pegawai. Melalui proses Reformasi
Birokrasi inilah UPT BPPH BPPT akan meningkat menjadi organisasi yang
berkinerja tinggi dihadapan stake holder dan customer. Dengan berpedoman pada
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi, maka program dan
kegiatan Reformasi Birokrasi di UPT BPPH BPPT dilakukan melalui berbagai
kegiatan yang diwadahi dalam 8 (delapan) program komponen pengungkit yaitu:
Manajemen perubahan; Penataan peraturan perundang-undangan; Penataan dan
penguatan organisasi; Penataan tata laksana; Penataan sistem manajemen SDM
aparatur; Penguatan pengawasan intern; Penguatan akuntabilitas kinerja;
Peningkatan kualitas pelayanan publik; serta monitoring, evaluasi, dan
pelaporan.
UPT BPPH BPPT telah melaksanakan Program Reformasi
Birokrasi 2010. Bahkan di tahun 2011 juga telah dijalankan beberapa langkah
Reformasi Birokrasi sampai pada tahap tersusunnya Job Grading dan
penandatanganan pakta integritas. Selanjutnya, pada 2012 juga telah ditetapkan
Sistem Kinerja Individu (SKI) untuk mengukur akuntabilitas kinerja. Tahapan
terpenting bagi UPT BPPH dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi adalah telah
diperolehnya Standar Nasional SNI ISO/IEC 17025:2008 pada tanggal 31 Oktober
2013 dari Komite Akriditasi Nasional (KAN) dalam bidang Pengujian
Hidrodinamika. Hal tersebut diatas telah dilakukan sebagai upaya untuk
terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN; Lebih meningkatkan kualitas
pelayanan publik kepada masyarakat; Serta meningkatkan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi (Komponen Hasil), yang merupakan sasaran dari
Reformasi Birokrasi Tahap I ( 2010-2014). Berbagai langkah reformasi yang
dilakukan di UPT BPPH BPPT merupakan program yang melembaga, berkesinambungan,
dan diharapkan bergulir terus tanpa kehilangan momentum reformasi. Untuk itu,
guna mendukung program tersebut, jajaran pimpinan dan staf telah sepakat untuk
memegang komitmen yang kuat agar program reformasi ini dapat bergulir sehingga
akan dilahirkan birokrasi yang efisien dan professional.
Berdasarakan Grand Design Reformasi Birokrasi
Nasional pelaksanaan reformasi birokrasi memasuki tahap ke-II (2015-2019). Yaitu tahapan Implementasi hasil
yang sudah dicapai pada lima tahun pertama dan Upaya yang belum dicapai pada
berbagai komponen strategis birokrasi pemerintah pada lima tahun pertama. Untuk
itu UPT BPPH BPPT sebagai Unit yang telah melaksanakan Reformasi Birokrasi
berkewajiban menindaklanjuti hasil evaluasi
terhadap capaian pelaksanaan reformasi birokrasi Tahap ke-I (2010-2014).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Reformasi Birokrasi BPPT telah dievaluasi baik
oleh kalangan internal BPPT melalui Tim PMPRB maupun oleh eksternal yang
dilakukan oleh Kementrian PAN & RB.
Kegiatan Penguatan Reformasi Birokrasi UPT BPPH BPPT ini difokuskan kepada
upaya perbaikan dan peningkatan Indek Reformasi Birokrasi di tingkat BPPT
dengan memperhatikan hal-hal yang perlu dilakukan yaitu : Meningkatkan
Kapasitas akuntabilitas kinerja Unit; Menciptakan Unit kerja yang bersih dan
bebas KKN; Serta Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik. Upaya tersebut
dilaksanakan dengan cara mengembangkan dan mengaktualisasikan pelaksanaan Reformasi
Birokrasi di UPT BPPH BPPT, baik di 8 (delapan) area perubahan (Komponen
Pengungkit) maupun di sasaran Reformasi birokrasi (Komponen Hasil).
Secara umum, masing-masing delapan area perubahan
memiliki tujuan spesifik. Program Manajemen Perubahan bertujuan membangun
kesamaan persepsi, komitmen konsistensi serta keterlibatan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan reformasi birokrasi pada seluruh tingkatan pegawai di
Kementerian Riset dan Teknologi. Program Penataan peraturan
perundangan-undangan bertujuan mewujudkan peraturan perundang-undangan yang
harmonis dan sinkron disertai pelaksanaan yang efektif dan efisien. Program
Penataan dan penguatan organisasi: bertujuan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi serta
terhindarkannya duplikasi tugas dan fungsi yang dapat mendorong percepatan
reformasi birokrasi. Program Penataan tatalaksana bertujuan mewujudkan
transparansi dan akuntabilitas proses penyelenggaraan pemerintah. Program
Penataan sistem manajemen aparatur bertujuan menciptakan SDM aparatur yang
memiliki kompetensi dan berkinerja tinggi. Program Penguatan pengawasan
diarahkan untuk tercapainya tujuan organisasi secara efisien dan efektif serta
taat pada peraturan serta berjalannya pengelolaan keuangan negara yang andal
dan terpercaya. Program Penguatan akuntabilitas kinerja bertujuan untuk mewujudkan berjalannya sistem
akuntabilitas kinerja organisasi yang efektif. Program Peningkatan kualitas
pelayanan publik bertujuan mewujudkan pelayanan publik yang lebih cepat, lebih
aman,lebih baik dan lebih terjangkau.
Pencapaian reformasi birokrasi tersebut dapat diukur
melalui beberapa kriteria keberhasilan, antara lain terkawalnya pelaksanaan
reformasi birokrasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan; harmonis dan
sinkronnya peraturan perundang–undangan; tidak adanya tumpang tindih tugas dan
fungsi unit kerja organisasi; optimalnya kinerja unit kerja organisasi dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya; tersusun dan terlaksananya SOP sesuai
kebutuhan; dapat diaksesnya seluruh fasilitas e-government secara lengkap;
adanya sistem rekrutmen yang terbuka, transparan, dan akuntabel; adanya analisis
jabatan, peta jabatan, uraian jabatan, peringkat jabatan, dan harga jabatan;
adanya profil kompetensi individu; kinerja individu yang terukur; menurunnya
temuan satuan pengawasan intern (SPI) dan diterapkannya sistem pengendalian
intern Pemerintah (SPIP); peningkatan kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP); terwujudnya Indikator Kinerja Utama (IKU) dan
sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja organisasi yang terukur;
penerapan Standar Pelayanan; meningkatnya kualitas pelayanan publik; serta
meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik.
1.2. Tujuan dan Sasaran Kegiatan
1.2.1.
Tujuan
Program Penguatan Reformasi Birokrasi UPT BPPH BPPTadalah dalam
rangka membangun kesamaan persepsi, komitmen konsistensi serta keterlibatan
dalam pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi pada seluruh
tingkatan pegawai di UPT BPPH.Hal ini untuk menciptakan birokrasi di UPT BPPH yang profesional dengan
berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih dari KKN, mampu melayani
publik, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik
aparatur negara. Dalam agenda Reformasi Birokrasi UPT BPPH BPPT, beberapa area
penguatan dan perbaikan yang perlu ditindaklanjuti yaitu meliputi : Organisasi,
Tata laksana, Sumber Daya Manusia Aparatur,
Pengawasan, Akuntabilitas, Pelayanan publik dan pola pikir serta budaya
kerja.
Dimana dalam program ini dikelompokkan menjadi 5 (lima) kelompok kegiatan
sebagai berikut :
1. Kelompok Penguatan Organisasi &
Tatalaksana bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas
dan fungsi UPT
BPPH
serta terhindarkannya duplikasi tugas dan fungsi, sedangkan Penataan tatalaksana bertujuan mewujudkan
transparansi dan akuntabilitas proses penyelenggaraan organisasi pemerintahuntuk mewujudkan
berjalannya sistem akuntabilitas kinerja organisasi yang efektif.
2. Kelompok Penguatan Manajemen SDM
bertujuan menciptakan SDM yang memiliki kompetensi dan berkinerja tinggi.
3. Kelompok Penguatan Pengawasan diarahkan untuk tercapainya tujuan
organisasi secara efisien dan efektif serta taat pada peraturan serta
berjalannya pengelolaan keuangan negara yang andal dan terpercaya.
4. Kelompoik Peningkatan kualitas pelayanan
publik bertujuan mewujudkan pelayanan publik yang lebih cepat, lebih aman,lebih
baik dan lebih terjangkau.
5. Kelompok E-Goverment bertujuanmemudahkan masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan publik dan untuk berinteraksi sekaligus memperbaiki kepekaan dan respon
terhadap kebutuhan publik pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas.
1.2.2.
Sasaran
Sasaran Umum adalah Terwujudnya UPT BPPH yang bersih dan
bebas KKN; Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat;
Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
1.
Kelompok Penguatan
Organisasi & Tatalaksana
Meningkatnya
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga dan
terhindarkannya duplikasi tugas dan fungsi yang dapat mendorong percepatan
reformasi birokrasi dengan kegiatan evaluasi dan penataan organisasi dan
tatakerja, serta terselenggaranya transparansi, akuntabilitas dan standardisasi
proses penyelenggaraan pemerintahan. Dengan berbagai target kegiatan sebagai berikut :
1. Tersusunnya SK Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi
2. Tersusunnya Rencana Kerja Tim Reformasi
Birokrasi
3. TersusunnyaRoad
Map Reformasi Birokrasi
4. Tersusunnya Panduan Pelaksanaan RB
5. TerwujudnyaInstruksi
Harian Ka UPT
tentang Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja
6. Tersusunnya SOP
Laporan Akuntanbilitas Kinerja
7. Terlaksananya Evaluasi menilai ketepatan
fungsi dan ketepatan ukuran organisasi
8. Terlaksananya Evaluasi yang
Mengukur Jenjang Organisasi
9. Terlaksananya Evaluasi
Kesesuaian Struktur Organisasi dengan Kinerja yang Dihasilkan
10. Tersusunnya Peta Proses Bisnis
dan Prosedur Operasional Tetap (SOP) Kegitan Utama
11. Tersusunnya
Renstra 2015-2019
12. SOP dan PK yang terkait untuk kegiatan-kegiatan diatas
2. Kelompok
Penguatan Manajemen SDM
Terciptanya SDM
yang memiliki kompetensi dan berkinerja tinggi. Dengan berbagai target kegiatan
sebagai berikut :
1.
Tersusunnya
Analisis jabatan dan analisis beban kerja
2.
Tersusunnya Perhitungan
Kebutuhan Pegawai
3.
Tersusunnya Uraian
tugas pegawai
4.
Tersusunnya Proyeksi
Kebutuhan pegawai 5 Tahun dan Telah di formalkan
5.
Tersusunnya Perhitungan
Formasi Jabatan yang Menunjang Kinerja Utama Instansi dan Di formalkan
6.
Tersusunnya Standar
Kompetensi Jabatan
7.
Tersusunnya
Perencanaan Assesment Pegawai
8.
Identifikasi
kebutuhan pengembangan kompetensi
9.
Tersusunnya Rencana
Pengembangan Kompetensi dengan Dukungan Anggaran
10.
Tersusunnya Aturan
Disiplin/ Kode Etik/ Kode Perilaku Instansi
11.
Tersusunnya
komitmen dari para pegawai untuk mematuhi aturan
12.
Tersusunnya Sanksi
dan Imbalan
13.
Tersusunnya SK
personil yang berfungsi untuk menjamin penegakan nilai dasar dan kode etik.
14.
Tersusunnya
Informasi faktor Jabatan
15.
Tersusunnya Peta
Jabatan
16.
Tersusunnya Kelas
Jabatan
17.
Tersusunnya
perencanaan Sistim informasi kepegawaian yang sesuai kebutuhan
18.
Tersusunnya SOP dan
PK yang terkait untuk kegiatan-kegiatan diatas
3.
Kelompok Penguatan
Pengawasan
Tercapainya tujuan
organisasi secara efisien dan efektif serta taat pada peraturan serta
berjalannya pengelolaan keuangan negara yang andal dan terpercaya. Dengan
berbagai target kegiatan sebagai berikut :
1.
TersusunnyaSK SPIP (fungsi auditor
internal)
2.
Tersusunnya aturan pendelegasian
wewenang
3.
Tersusunnya standar dan prosedur
pengendalian internal yang bertujuan menghindari KKN
4.
Tersusunnya
penilaian Resiko Atas Organisasi (kualitatif dan kuantitatif)
5.
Tersusunnyapenilaian
Resiko Atas kegiatan (kualitatif dan kuantitatif)
6.
Tersusunnya pembatasan akses terhadap data, dokumen dll
7.
Tersusunnya Perancangan Zona Intergritas
8.
Terlaksananya survey eksternal atas persepsi korupsi
9.
TerlaksananyaLAKIP yang optimal dengan didukung SDM yang
memadai dengan berbasis resiko
10. Tersusunnya
Penanganan Benturan Kepentingan Gratifikasi
11. Tersusunnya
Penangan benturan kepentingan
12. Tersusunnya
Pakta Intergritas
13. Tersusunnya
Kebijakan penanganan Gratifikasi
14. Tersusunnya SOP dan PK yang
terkait untuk kegiatan-kegiatan diatas
4.
Kelompok Penguatan Kualitas
Pelayanan Publik
Terciptanya pelayanan
publik yang lebih cepat, lebih aman, lebih baik dan lebih terjangkau.Dengan
berbagai target kegiatan sebagai berikut :
1.
Tersusunnya
Kebijakan Standar Pelayanan
2.
Tersusunnya SOP
Bagi Pelaksanaan Standar Pelayanan
3.
Tersusunnya Sistem
Sanksi/Reward Bila Layanan Tidak Sesuai Dengan standar
4.
Tersusunnya SOP
Pengaduan Pelanggan
5.
Tersusunnya
Penanganan Pengaduan
6.
Terlaksananya
Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan. Hasil Survey Kepuasan Masyarakat
Dapat Diakses Secara Terbuka
7.
TersusunnyaTindak
Lanjut Atas Hasil Survey Kepuasan Masyarakat
8.
Terlaksananya Kualitas
layanan publik dengan melakukan survey eksternal.
9.
Tersusunnya SOP
dan PK yang terkait untuk kegiatan-kegiatan diatas
5.
Kelompok
Penguatan E-Goverment
Terlaksananyakemudahan
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik dan untuk berinteraksi sekaligus
memperbaiki kepekaan dan respon terhadap kebutuhan publik pada akhirnya akan
meningkatkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas.Dengan berbagai target
kegiatan sebagai berikut :
1.
Tersusunnya Rencana
Pengembangan E-Government untuk E-transaction, sistim informasi manajemen
2.
Terlaksananya Pembentukan
pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID)
3.
Terlaksananya
penyusunan Sistem Data base SDM
4.
Terwujudnya Web
Pengaduan
5.
TerwujudnyaWhistle
Blowing System
6.
Terlaksananya Pengembangan
elektronisasi tatalaksana Sistem Manajemen Mutu (e-SMM)
1.3.
Outcome(Manfaat/Hasil Dari Suatu Keluaran)
Penguatan Organisasi &
Tatalaksana
1.
Terbangunnya kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta
keterlibatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi pada
seluruh tingkatan pegawai pada UPT BPPH
2.
Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan
fungsi UPT BPPH dan terhindarkannya duplikasi tugas dan fungsi yang dapat
mendorong percepatan reformasi birokrasi
3.
Terselenggaranya transparansi, akuntabilitas dan
standarisasi proses penyelenggaraan pemerintah
Penguatan Manajemen SDM
1.
Diperolehnya para pegawai yang memiliki tingkat kompetensi
yang dipersyaratkan oleh jabatan
2.
Meningkatnya pemahaman dan penerapan atas uraian jabatan
yang mengandung tugas, tanggung jawab dan hasil kerja yang harus diemban
pegawai dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
3.
Terwujudnya profil kompetensi untuk masing-masing jabatan
dalam organisasi dan tersedianya informasi secara komprehensif dan akurat
profil kompetensi individu
4.
Terwujudnya sistem pengukuran kinerja individu yang
obyektif, transparan dan akuntabel
5.
Berjalannya sistem informasi pegawai yang akurat, transparan
dan akuntabel
6.
Berjalannya sistem pendidikan dan pelatihan pegawai yang
mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai dan
kompetensi yang yang dipersyaratkan oleh jabatan
Penguatan Pengawasan
1.
Tercapainya tujuan organisasi secara efisien dan efektif
serta taat pada peraturan
2.
Berjalannya pengelolaan keuangan negara yang andal dan
terpercaya
3.
Berjalannya sistem akuntabilitas kinerja organisasi yang
efektif
Penguatan Kualitas Pelayanan
Publik
1.
Terselenggarakannya pelayanan publik yang lebih cepat, lebih
aman, lebih baik dan lebih terjangkau serta akuntabel
2.
Terselenggarakannya transparansi informasi publik UPT BPPH
1.4.
Jangka Waktu Pelaksanaan dan
Total Anggaran
Jangka
waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah 12 bulan terhitung
dimulainya tahun anggaran berjalan yaitu bulan Januari 2015 dan berakhir pada
bulan Desember 2015. Anggaran kegiatan ini dibebankan kepada anggaran rutin UPT
BPPH Tahun 2015.
II.
Diskripsi Program (Program
Description)
2.1. Uraian Singkat Aspek Teknis Kegiatan
2.2.
Ruang Lingkup Dan Metodologi
Ruang
lingkup dan metodologi dalam kegiatan Penguatan
Reformasi Birokrasi UPT BPPH
ini akan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.
Melakukan kajian pustaka untuk mendapatkan dasar-dasar
hukum, teori
dasar atau terapan yang mendukung dalam Penguatan Reformasi Birokrasi.
2.
Melakukan koordinasi dengan BPPT dalam hal upaya perbaikan
dan peningkatan indeks RB-BPPT.
3.
Melakukan identifikasi dan pendalaman terhadap
pelaksanaan RB tahap I (2010-2014) dengan memperhatikan Hasil Evaluasi PMPRB
BPPT dan Hasil Evaluasi RB oleh Menpan dan RB.
4.
Melakukan penyempurnaan dan aktualisasi dokumen RB UPT
BPPH yang menyangkut 8 (delapan) area perubahan sebagai komponen pengungkit,
kecuali komponen Penataan Peraturan Perundang-undangan.Yaitu meliputi :
Organisasi, Tata laksana, Sumber Daya Manusia Aparatur, Pengawasan, Akuntabilitas, Pelayanan publik
dan pola pikir serta budaya kerja.
2.3.
Peralatan dan Infrastruktur
TABEL PERALATAN DAN
INFRASTRUKTUR
No
|
Peralatan/Infrasturktur
|
Vol./Jml
|
Kapasitas/
Kemampuan
|
Keterangan
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Peralatan
|
|
|
|
1
|
Personal Komputer
|
1 Unit
|
|
|
2
|
Printer
|
1 Unit
|
|
|
3
|
LCD Proyektor
|
1 Unit
|
|
|
4
|
Laser Point
|
1 Unit
|
|
|
|
Bahan/ATK
|
|
|
|
5
|
Flashdisk
|
6 buah
|
Kapasitas
16 GB
|
|
6
|
Kertas Tik/Foto Copy
|
8 rim
|
A4, 80
gram
|
|
7
|
Kertas Cover
|
1 rim
|
A4, 120
gram
|
|
8
|
Printer Cartridge
|
1 set
|
Colour
& Black
|
|
9
|
Ordner
|
8 buah
|
A4, uk
kecil
|
|
10
|
Balpoint
|
24 buah
|
Pilot
(hitam & biru)
|
|
|
|
|
|
|
2.4.
Pengguna (Intermediate&End User) & Model Pemanfaatan Hasil
Pengguna
dari hasil kegiatan Penguatan Reformasi Birokrasi ini adalah UPT BPPH
khususnya, dan BPPT pada umumnya. Hal ini dilakukan untuk :
-
Meningkatkan
kapasitas dan akuntabilitas kinerja UPT BPPH,
-
Menciptakan
UPT BPPH yang bersih dan bebas KKN,
-
Meningkatkan
kualitas pelayanan publik.
2.5.
Dampak Ekonomis Pemanfaatan Hasil
Dalam mewujudkan visi pembangunan jangka panjang
2005-2025 yang berprinsip mandiri, maju, adil, dan makmur, saat ini Indonesia
berada dalam tahapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahap
tiga untuk tahun 2015-2019 dengan sasaran memantapkan pembangunan secara
menyeluruh dengan menekan pembangunan pada keunggulan kompetitif, berkualitas,
serta berteknologi. Ketiga keunggulan ini merupakan tahap yang dinilai mampu mendorong
Indonesia untuk meningkatkan kemakmuran bangsa. Hal ini dilakukan untuk
mencapai visi besar reformasi birokrasi secara nasional agar “terwujudnya
pemerintahan kelas dunia” pada 2025. Untuk mencapai visi itu, UPT BPPH telah
berbenah diri sebagai institusi yang bergerak di pelayanan publik dibidang
pengujian hidrodinamika dengan melakukan perubahan mendasar di 8 (delapan) area
perubahan sekaligus mengimplementasikan ISO 17025 dalam upaya menjamin mutu
atas hasil pengujian untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
Dampak
ekonomis yang akan dirasakan oleh UPT-BPPH dengan berhasilnya seluruh kegitan
program Reformasi Birokrasi ini khususnya adalah meningkatkan kepercayaan
pelanggan atas penjaminan mutu yang diberikan, sehingga akan berdampak pada
bertambahnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Bagi dunia industri
(khususnya industri kemaritiman), keberhasilan Reformasi birokrasi ini akan
memberikan pelayanan prima dan penjaminan mutu atas hasil pengujian
produk-produk industri kemaritiman (khususnya produk kapal dan bangunan
kelautan lainnya), sehingga daya dukung industri kemaritiman nasional akan
semakin maju dan mandiri.
III. Struktur Rincian Kerja (Work Breakdown Structure/WBS)
IV.
Struktur
Organisasi Program (Program OrganizationAL Structure)
VI.
Program Master Phasing Plan (Rencana Program Jangka Panjang)
VII. Jadwal Kegiatan
Tahun 2015 (Program Scheduling)
RENCANA KEGIATAN
PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI
DI UPT-BPPH 2015
No.
|
Uraian
Kegiatan
|
Tahun
2015
|
Keterangan
|
|||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
|||||
I.
|
|
GL 1. Organisasi & Tata Laksana
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L
1.0
|
|
|
|
RO
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
a.
|
SK Pembentukan Tim Reformasi Birokasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Menyusun Rencana Kerja Tim Reformasi
Birokasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
Menyusun Road Map Reformasi Birokasi (8
area perubahan)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d.
|
Menyusun Panduan Pelaksanaan RB
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
e.
|
Menyusun Instruksi Harian Ka UPT tentang Perubahan
Pola Pikir dan Budaya Kerja
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
f.
|
Menyusun Pedoman Akuntabilitas Kinerja
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
g.
|
SOP dan PK yang terkait untuk
kegiatan-kegiatan diatas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L 1.2
|
|
|
|
RO
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
a.
|
Evaluasi menilai ketepatan fungsi dan ketepatan
ukuran organisasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Evaluasi yang mengukur Jenjang Organisasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
Evaluasi Kesesuaian Struktur Organisasi
dengan Kinerja yang dihasilkan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d.
|
Menyusun Peta Proses Bisnis dan Prosedur
Operasional Tetap (SOP) Kegiatan Utama
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
e.
|
SOP dan PK yang etrkait untuk
kegiatan-kegiatan diatas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L 1.3
|
|
|
|
RO
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
|
Menyusun RENSTRA
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
SOP dan PK yang terkait untuk
kegiatan-kegiatan diatas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
II.
|
|
GL 2
Penataan Sistem ManaJemen SDM
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L 2.0
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai
kebutuhan organisasi
|
|
|
|
RO
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
a.
|
Menyusun analisis jabatan dan analisis
beban kerja
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Perhitungan kebutuhan pegawai
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
Menyusun Uraian tugas pegawai
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d.
|
Proyeksi kebutuhan 5 tahun secara formal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
e.
|
Perhitungan formasi jabatan yang
menunjang kinerja utama instansi secara formal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L 2.1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pengembangan pegawai berbasis kompetensi
|
|
|
|
RO
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
a.
|
Menyusun standar kompetensi jabatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Merencanakan assessment pegawai
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
Identifikasi kebutuhan pengembangan
kompetensi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d.
|
Rencana pengembangan kompetensi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L 2.3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku pegawai
|
|
|
|
RO
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
a.
|
Menyusun aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku instansi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Menyusun komitmen dari pegawai untuk
memenuhi aturan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
Menyusun sangsi dan imbalan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d.
|
Menyusun SK Personil yang berfungsi untuk
menjamin penegakan nilai dasar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L 2.4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pelaksanaan evaluasi jabatan dan Sistem Informasi kepegawaian
|
|
|
|
RO
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
a.
|
Menyusun informasi factor jabatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Menyusun peta jabatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
Menyusun nilai dan kelas jabatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d.
|
Perencanaan system informasi kepegawaian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
III.
|
|
GL. 3
Penguatan Pengawasan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L 3.0
|
|
|
|
RO
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
|
Membuat perencanaan penanganan
gratifikasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a.
|
Menyusun draft Pedoman Penanganan
Gratifikasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Finalisasi, Pengesahan, dan Sosialisasi
Pedoman Penanganan Gratifikasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
Pemantauan dan Evaluasi Penanganan
Gratifikasi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L 3.1
|
|
|
|
RO
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
|
Membuat perencanaan penanganan benturan
kepentingan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a.
|
Penyusunan Pakta Integritas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Menyusun Pedoman Penanganan Benturan
Kepentingan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
Sosialisasi serta Pemantauan Penanganan
Benturan Kepentingan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L 3.2
|
|
|
|
RO
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
|
Pembangunan Zona Integritas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a.
|
Tahap pemahaman ZI menuju WBK dan WBBM
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Identifikasi 20 Indikator Proses dan 8
Indikator Hasil
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
Pemenuhan 20 Indikator Proses dan 8
Indikator Hasil
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L 3.3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penerapan SPIP :
|
|
|
|
R0
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
a.
|
Mengusulkan
penerbitan SK Auditor Internal (Satuan Tugas SPIP)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Menyusun aturan pendelegasian wewenang
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
Menyusun standar
dan prosedur pengendalian internal yang bertujuan menghindari KKN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d.
|
Menyusun penilian
Resiko atas Organisasi (kualitatif dan kuantitatif)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
e.
|
Menyusun penilian
Resiko atas Kegiatan (kualitatif dan kuantitatif)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
f.
|
Menyusun
pembatasan akses terhadap data, dokumen, dll.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
Melaksanakan
sub-integrasi produk WBS untuk masalah modifikasi dokumen-dokumen penguatan
pengawasan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
Menyusun laporan
hasil kegiatan penguatan pengawasan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
IV
|
|
GL 4 Kualitas
Pelayanan Publik
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L.4.1 Standar Pelayanan
|
|
|
|
R0
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
a.
|
Menyusun
Kebijakan Standar Pelayanan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
SOP bagi
Pelayanan Standar Pelayanan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
Menyusun Sistem
Sanksi/Reward Bila Layanan Tidak Sesuai dengan Standar
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d.
|
SOP dan PK yang
terkait untuk kegiatan-kegiatan diatas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L.4.2 Pengaduan
Masyarakat
|
|
|
|
R0
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
a.
|
SOP Pengaduan Pelanggan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Menyusun
Penanganan Pengaduan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
SOP dan PK yang
terkait untuk kegiatan-kegiatan diatas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L.4.3 Penilaian
Kepuasan Terhadap Pelayanan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a.
|
Menyusun Survey
Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Hasil Survey
Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
Tindak Lanjut
Atas Hasil Survei Kepuasan Masyarakat
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d.
|
Kualitas layanan
public dengan melakukan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
e.
|
SOP dan PK yang
terkait untuk kegiatan-kegiatan diatas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
V
|
|
GL.5 E-Goverment
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L.5.1 E-Goverment
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
a.
|
Rencana
Pengembangan E-Government untuk E-Transaction, system informasi manajement
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b.
|
Membentuk pejabat
pengelola informasi dan dokumentasi (PPID)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c.
|
Sistem Data Base
SDM
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d.
|
Web pengaduan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
e.
|
Whistle Blowing
System
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
f.
|
SOP dan PK yang
terkait untuk kegiatan-kegiatan diatas
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
L.5.2
Pengembangan Single Window, e-transaction, e-commerce, KIP, Data base, SDM,
Web Pengaduan, Whistle Blowing System
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
R1
|
|
|
|
|
L.5.3
Pengembangan elektronisasi tatalaksana untuk SOP (Pengendalian Dokumen,
Pengendalian Rekaman, Tindakan Perbaikan, Tindakan Pencegahan, Audit Internal,
Pengendalian tidakkesesuaian Produk, Kaji Ulang Management)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar