MATERI RAKER
REFORMASI BIROKRASI UPT BPPH
2014
DISUSUN OLEH
Bisri
Suyadi
Hariyanti
Dewi
a.
Reformasi
Birokrasi
Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi BPPT Tahun
2014 oleh MenPan dan BR :
Tujuan
Evaluasi :
1. Meningkatkan
kapasitas dan akuntabilitas kinerja
2. Mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
3. Meningkatkan
kualitas pelayanan publik
Lingkup
Evaluasi :
1. 8
area perubahan ( komponen pengungkit )
2. Sasaran
RB ( komponen hasil ).
Hasil
Evaluasi :
Indek Reformasi Birokrasi BPPT adalah 53,05 dengan kategori CC
No
|
Komponen
Penilaian
|
Nilai Max
|
Nilai
Capaian
|
% Capaian
|
% Capaian
PMRB
|
A
|
Pengungkit
|
|
|
|
|
1
|
Manajemen
Perubahan
|
5
|
3.43
|
69.69
|
92.94
|
2
|
Penataan
Peraturan Perundang undangan
|
5
|
2.71
|
54.25
|
62.5
|
3
|
Penataan
dan penguatan organisasi
|
6
|
1.83
|
30.54
|
50
|
4
|
Penataan
tatalaksana
|
5
|
3.09
|
61.78
|
86.75
|
5
|
Penataan
sistim manajemen SDM
|
15
|
6.93
|
46.19
|
58.10
|
6
|
Penguatan
akuntabilitas
|
6
|
2.65
|
44.22
|
71.79
|
7
|
Penguatan
pengawasan
|
12
|
4.72
|
39.35
|
96.6
|
8
|
Peningkatan
kualitas pelayanan publik
|
6
|
3.46
|
57.96
|
94.47
|
|
Sub total komponen pengungkit
|
60
|
28.9
|
48.17
|
72.18
|
B
|
Hasil
|
|
|
|
|
1
|
Kapasitas
dan akuntabilitas kinerja organisasi
|
20
|
13.95
|
69.73
|
67.79
|
2
|
Pemerintahan
yang bersih dan bebas KKN
|
10
|
3
|
30
|
82.5
|
3
|
Kualitas
pelayanan publik
|
10
|
7.2
|
71.98
|
80
|
|
Sub total komponen Hasil
|
40
|
24.15
|
60.36
|
74.5
|
|
Indeks Reformasi Birokrasi
|
100
|
53.05
|
53.05
|
73.71
|
Saran-saran dari Menpan dan RB atas hasil evaluasi:
Peningkatan
Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Organisasi
1. Melakukan
perubahan organisasi
2. Menerapkan
mengevaluasi peta proses bisnis dan SOP
3. Merencanakan
pengembangan kompetensi pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi
4. Melakukan
asasment pegawai secara menyeluruh
5. Menerapkan
kinerja individu
6. Menerapkan
sistim rewards and punishment
7. Meningkatkan
keterlibatan pimpinan dalam menyusun Renstra, penetapan kinerja dan pemantauan
kinerja
8. Meningkatkan
kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kerja.
Pemerintah
yang bersih dan bebas KKN
1. Melakukan
survey eksternal atas persepsi korupsi
2. Mengimplementasikan
penanganan gratifikasi, evaluasi, penanganan pengaduan masyarakat
3. Melakukan
penerapan manajemen resiko, identifikasi dan penilaian tentang resiko
4. Melakukan
pembangunan zona integritas
5. Mengoptimalkan
APIP didukung SDM yang memadai dengan berbasis resiko
Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik
1. Kualitas
layanan publik dengan melakukan survey eksternal.
POKJA TIM RB UPT BPPH
I.
MANAJEMEN PERUBAHAN
1.1
Tim
Reformasi Birokrasi
a.
Tim
Reformasi Birokrasi
b.
Rencana
Kerja Tim Reformasi Birokrasi
c.
Monitoring
dan Evaluasi
1.2
Road
Map Reformasi Birokrasi
a.
Road
Map di Susun dan Diformalkan
1.3
Pemantauan dan
Evaluasi Reformasi Birokrasi
a.
Panduan
Pelaksanaan RB BPPT tahun 2013
1.4
Perubahan
Pola Pikir dan Budaya Kerja
a.
Instruksi
Harian Ka UPT tentang RB
II.
PENATAAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
III.
PENATAAN
DAN PENGUATAN ORGANISASI
3.1
Evaluasi
a.
Evaluasi menilai
ketepatan fungsi dan ketepatan ukuran organisasi
b.
Evaluasi
yang Mengukur Jenjang Organisasi
c.
Evaluasi
Kesesuaian Struktur Organisasi dengan Kinerja yang Dihasilkan
3.2
Penataan
a.
Evaluasi yang
ditindak lanjuti Perubahan
Organisasi
IV.
PENATAAN
TATA LAKSANA
4.1
Proses
Bisnis dan Prosedur Operasional Tetap (SOP) Kegitan Utama
a.
Peta
Proses Bisnis
b.
SOP
(penjabaran dari Peta Proses Bisnis)
c.
Evaluasi Peta Proses Bisnis
dan SOP
4.2
E-Goverment
a.
Rencana
Pembangan E-Goverment
b.
Sistim perencanaan
dan penganggaran, Sistem
Data base SDM
c.
Web
Pengaduan
V.
PENATAAN
SISTEM MANAJEMEN SDM
5.1
Perancanaan
Kebutuhan Pegawai Sesuai dengan Kebutuhan
Organisasi
a.
Analisis jabatan dan analisis beban kerja
b.
Perhitungan
Kebutuhan Pegawai
c.
Proyeksi
Kebutuhan 5 Tahun dan Telah di formalkan
d.
Perhitungan
Formasi Jabatan yang Menunjang Kinerja Utama Instansi dan Di formalkan
5.2
Pengembangan
Pegawai Berbasisis Kompetensi
a.
Standar
Kompetensi Jabtan
b.
Assesment
Pegawai
c.
Identifikasi
kebutuhan pengembangan kompetensi
d.
Rencana
Pengembangan Kompetensi dengan Dukungan Anggaran yang Cukup
e.
Pengembangan
Pegawai Berbasis kompetensi Sesuai Dengan Rencana
f.
Monitoring
dan Evaluasi Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi Secara Berkala
5.3
Penetapan
Kinerja Individu
a.
Penerapan
Kinerja Individu
b.
Penilaian
Kinerja
c.
Kesesuaian
Indikator Kinerja Individu dengan Level Diatasnya
d.
Pengukuran
Kinerja Individu Dilakukan Secara Periodik
e.
Monitoring
dan evaluasi Atas Pencapaian Kinerja Individu
f.
Hasil
Penilaian Kinerja Individu telah Dijadikan Dasar Untuk Pengembangan Karir
Individu
g.
Capaian
Kinerja Individu telah Dijadikan Dasar Untuk Pemberian Tunjangan Kinerja
5.4
Penegakan Aturan Disiplin/ Kode Etik/ Kode
Perilaku Pegawai.
a.
Aturan
Disiplin/ Kode Etik/ Kode Perilaku Instansi Telah Ditetapkan
b.
Di
implementasikan
c.
Monitoring
dan Evaluasi
d.
Sanksi
dan Imbalan
5.5
Pelaksanaan
Evaluasi Jabatan
a.
Informasi
faktor Jabatan
b.
Peta
Jabatan Telah Ditetapkan
c.
Kelas
Jabatan telah Ditetapkan
5.6
Sistem
Informasi Kepegawainan
a.
Sistim informasi
kepegawaian yang sesuai kebutuhan
b.
Sistem
Informasi Kepegawaian Dapat di Akses pegawai
c.
Sistem
Informasi Kepegawaian Terus Di muthakirkan
d.
Sistem
Informasi Kepegawaian Digunakan Sebagai Pendukung Pengambilan Kebijakan
Manajemen SDM
VI.
PENGUATAN
AKUNTANBILITAS
6.1
Keterlibatan
Pimpinan
a.
Renstra
di Sempurnakan dan Disahkan
b.
Pimpinan
Terlibat Secara Langsung Pada Saat Penyusunan dan penetapan Kinerja
c.
Pimpinan
Memantau Pencapaian Kinerja Secara Berkala
6.2. Pengelolaan akuntabilitas kinerja
a.
Pedoman
Akuntanbilitas Kinerja
b.
Sistem
Pengukuran Kinerja Telah Dirancang Berbasis Elektronik
c.
Sistem
Pengukuran Kinerja Dapat Diakses
d.
Pemutakhiran
data Kinerja
VII.
PENGUATAN PENGAWASAN
7.1
Gratifikasi
a.
Telah
Terdapat Kebijakan penanganan Gratifikasi
7.2
Penerapan SPIP
a.
Telah
Dilakukan penilaian Resiko Atas Organisasi
b.
Telah dilakukan
pemantauan dan pengendalian internal
7.3
Pengaduan Masyarakat
a.
SOP
Pengadua Pelanggan
b.
Penanganan
Pengaduan
c.
Evaluasi
Atas Penaganan Pengaduan Masyarakat
d.
Evaluasi
Atas Penaganan Pengaduan Masyarakat Telah Ditindak lanjuti
7.4
Penanganan Benturan Kepentingan
a.
Penangan benturan
kepentingan
b.
Pakta
Intergritas
c.
Disosialisasikan
d.
Diimplementasiakn
e.
Evaluasi
f.
Hasil
Evaluasi Atas Penaganan Benturan Kepentingan Telah
Ditindaklanjuti
7.5
Pembanguna Zona Intergritas
a.
Perancangan
Zona Intergritas
VIII.
PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK
8.1 Standar Pelayanan
a.
Terdapat
Kebijakan Standar Pelayanan
b.
Terdapat
SOP Bagi Pelaksanaan Standar Pelayanan
8.2 Budaya Pelayanan
Prima
a.
Pelatihan
Dalam Upaya Penerapan Budaya Pelayanan prima
b.
Sistem
Sanksi/Reward Bila Layanan Tidak Sesuai Dengan standar
8.3 Pengelolaan Pengaduan
a.
Pengaduan
Pelayanan
b.
Terdapat
SOP Pengaduan Pelayanan
c.
Unit
yang Mengelola Pengaduan Pelayaanan
d.
Tindak
Lanjut Atas Seluruh Pengaduan Pelayanan
e.
Evaluasi atas Penanganan Keluhan/ Masukan
8.4 Penilaian Kepuasan
Terhadap Pelayanan
a.
Survey
Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan
b.
Hasil
Survey Kepuasan Masyarakat Dapat Diakses Secara Terbuka
c.
Tindak
Lanjut Atas Hasil Survey Kepuasan Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar